Artikel berikut menjelaskan secara lengkap komponen yang diperlukan dalam pemasangan CCTV termasuk gambar skema, mulai dari kamera hingga perangkat pendukung. Ini penting supaya calon pengguna bisa memahami apa saja yang dibutuhkan dalam instalasi CCTV.

Komponen Pemasangan CCTV

1. Kamera CCTV

Kamera merupakan perangkat utama yang berfungsi menangkap gambar/video. Ada beberapa jenis:

  • Analog Camera → kualitas standar, disambungkan ke DVR.
  • IP Camera (Digital) → kualitas gambar HD/Full HD/4K, dapat dipantau online via jaringan internet.
  • Indoor Camera → dipasang di dalam ruangan, biasanya lebih kecil dan estetik.
  • Outdoor Camera → tahan cuaca (waterproof & dustproof, IP66/IP67).

2. DVR (Digital Video Recorder) / NVR (Network Video Recorder)

  • DVR digunakan untuk CCTV analog.
  • NVR digunakan untuk IP Camera.
    Fungsinya adalah mengolah sinyal video dari kamera, menyimpan rekaman, serta menghubungkannya dengan monitor atau aplikasi online.

3. Harddisk CCTV

Harddisk dipasang di dalam DVR/NVR untuk menyimpan rekaman video. Kapasitasnya bervariasi, mulai dari 500GB, 1TB, 2TB, hingga lebih besar. Semakin besar kapasitas, semakin lama rekaman bisa tersimpan.

4. Monitor / Layar Tampilan

Monitor digunakan untuk menampilkan hasil rekaman CCTV secara langsung (live view) atau melihat rekaman lama. Bisa berupa monitor khusus, TV, atau komputer.

5. Kabel dan Konektor

  • Kabel Coaxial + BNC → untuk CCTV analog.
  • Kabel UTP (LAN Cat5/6) → untuk IP Camera.
  • Konektor (BNC, RJ45, Jack DC) → penghubung antara kamera, DVR/NVR, dan power supply.
    Kualitas kabel sangat mempengaruhi hasil gambar dan kestabilan koneksi.

6. Power Supply / Adaptor

Kamera CCTV membutuhkan sumber daya listrik untuk beroperasi. Power supply bisa:

  • Adaptor per kamera (misalnya 12V/2A).
  • Central Power Supply (Box PSU) untuk banyak kamera sekaligus, lebih rapi dan efisien.

7. Switch / PoE (Power over Ethernet) (khusus IP Camera)

Jika menggunakan IP Camera, biasanya dibutuhkan switch jaringan atau PoE switch.

  • PoE memudahkan karena 1 kabel LAN bisa sekaligus menyalurkan data & listrik ke kamera.

8. Internet & Router (Opsional)

Jika ingin akses online CCTV via HP, maka diperlukan koneksi internet dan router/modem. Dengan ini, pengguna bisa memantau CCTV dari mana saja menggunakan aplikasi mobile.

9. Bracket & Aksesoris

Bracket digunakan untuk menopang kamera CCTV di dinding atau plafon. Selain itu, ada juga pipa pelindung kabel, box panel, dan aksesoris lain agar instalasi lebih rapi dan aman.

10. UPS (Uninterruptible Power Supply) / Inverter (Opsional)

UPS atau inverter digunakan untuk backup listrik, agar CCTV tetap berfungsi saat terjadi pemadaman listrik.

Skema Alur Pemasangan CCTV

  1. Kamera CCTV menangkap gambar.
  2. Kabel/power supply menyalurkan data & listrik ke DVR/NVR.
  3. DVR/NVR mengolah data, menyimpannya di harddisk, lalu menampilkan ke monitor.
  4. Jika terhubung internet, gambar CCTV bisa diakses dari HP/laptop melalui aplikasi.

Jadi, komponen inti yang wajib ada adalah Kamera + DVR/NVR + Harddisk + Kabel + Power Supply + Monitor. Sedangkan komponen tambahan seperti UPS, PoE Switch, Internet Router bersifat opsional sesuai kebutuhan.

Grafis Skema Pemasangan CCTV

Berikut adalah skema pemasangan CCTV yang menunjukkan hubungan antar komponen utama mulai dari kamera, power supply, DVR/NVR, harddisk, monitor, hingga akses online lewat internet:

skema pemasangan CCTV
skema pemasangan CCTV

Gambar di atas bisa dipakai untuk menjelaskan alur kerja CCTV secara visual.